Kenapa mesti Punk???
Banyak dari antara kita yang pernah mendengar "Punk not death" atau "Punk for life" atau 1 kata sederhana yaitu Punk… bahkan tidak sedikit dari kita yang mengadopsi punk attitude..!. Tapi diluar itu semua, kita tidak memahami arti punk itu sendiri. Bagaimana punk itu bisa terlahir ke muka bumi ini, apa itu pedoman dan filosofi punk... di rubrik kali ini sedikit ingin saya ulas tentang asal – usul, filosofi dan arti dari semua atribut kehidupan tentang punk yang kebetulan pernah dan sedang menjalaninya.
Punk terlahir di Inggris pada awal tahun 80an. Dari awal lahir hingga sekarang Inggris tetap menjadi bassis terbesar di Dunia bagi komunitas Punk. Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Inggris yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak. Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Asal usul kenapa banyak orang memanggil mereka dengan sebutan "punk" adalah karena dandanan serta atribut mereka yang cenderung urakan, mirip banci yang dalam artian bertindik, celana baggie ketat, spike, rantai, lipstick dan rambut yang berwarna warni. Penampilan yang diadopsi dari kumpulan para seniman yang anti terhadap kehidupan kemapanan dan glamour. Kumpulan avant garde!. Pakaian yang compang camping, robek di sana sini. Hingga dengan gaya Mohicans (rambut Mohawk) yang sering diperagakan diambil dengan alasan menyindir Inggris sebagai negara Adikuasa dimana mereka datang selalu untuk menguasai tanah – tanah leluhur para suku Indian. Mungkin sampai saat ini masih banyak orang yang mengingat bagaimana perjuangan dan pengorbanan suku indian (apache, sioux, dan lain lain) yang membela tanah kekuasaan mereka, saat itu terlihat jelas suku indian yang menentang total kedatangan bangsa inggris yang berusaha menerapkan sistem pemerintahan mereka. Sebuah sistem pemerintahan yang mengharuskan suku indian tunduk. di situlah letak kharisma tatanan rambut mohawk. Filosofi sepatu boot, sangat berkaitan erat dengat perkembangan jaman. Dikala itu bermunculan jenis – jenis atau aliran musik yang mewakili kehidupan para Punker, karena banyak para musisinya juga serong yang mengidolakan bahkan menjalani hidup sebagai Punk.
Tahun berganti tahun, banyak bermunculan warna musik dengan dasar punk, muncul punk rock, reggae punk, dan lain – lainnya. Bahkan gaya hidup pun makin lama seperti tertata oleh jaman, dengan mewabahnya sebuah gaya baru dalam punk. Punk Street. Istilah yang diambil karena gaya hidup ini membawa kita untuk sering hidup atau lebih tepatnya hidup dari sudut – sudut jalanan. Entah itu terminal, halte stasiun, bahkan perempatan. Kehidupan yang sebenarnya Bukan tanpa Visi, punk street berkeliling dari satu tempat ke tempat lain demi membawa pesan moral mupun visi mereka yang sebenarnya. Sejatinya punk street adalah seorang bagpacker yang selalu berkeliling untuk mendapatkan teman dan pengalaman baru tanpa merusak maupun mengganggu siapapun yang ditemuinya. Gaya street punk yang unik, aneh, asing namun ada daya tarik (entah daya tarik buruk maupun bagus) membuat banyak ditiru oleh orang – orang yang melihat dan mungkin berinteraksi dengan punk street. Dari anak – anak kelas tinggi hingga anak – anak jalanan, mereka meniru dan meniru tanpa mau mengerti dasar filosofi semua peran yang dijalankan Punkers. Disinilah muncul sebuah penyamarataan arti atau stigma negatif orang – orang terhadap punk, terutama banyaknya anak jalanan yang meniru dandanan serta gaya punk dengan harapan menutupi kecuekan mereka atas tuntutan ekonomi yang menghimpit.
Ada perbedaan mencolok yang sebenarnya bisa ditelaah, para punk street tidak akan bisa menjadi anak jalanan karena mereka punya visi misi untuk terus menjalankan hidupnya dengan semakin maju sedangkan anak jalanan tidak akan mungkin bisa seperti punk streer. Tetapi anjal bisa berpenampilan ala punk. Seorang punk street selalu berpindah-pindah hunian dan selalu merasakan tempat scan (tempat berkumpul nya anak-anak punk) baru.
Rendahnya penghargaan mayoritas orang Indonesia terhadap sebuah hasil seni dan juga pandangan atau gaya hidup orang lain, menuntun punk street Indonesia bertahan hidup dengan cara mengamen. Dan karena itulah hanya di Indonesia kegiatan mengamen dilakukan. Diluar Indonesia kehidupan punk street bisa tertanggulangi dengan pengadaan konser – konser, akrobatik atau pameran – pameran lukisan yang semuanya mengakomodir hasil keahlian anggota punk.
Karena punk street tinggal di jalanan, untuk itulah demi kenyamanan dan keamanan mereka mengenakan sepatu boot yang akhirnya mewabah di segala komunitas punk. Mungkin sampe saat ini banyak orang yang menilai anak punk adalah biang rusuh dan anarki. Tidak sepenuhnya setuju, meski mungkin pernah ada dimana, tapi visi misi yang penulis rangkum diatas bisa dijadikan referensi pemahaman seperti apa sebenarnya punk. Don’t jugde a book by its cover.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar